LP3H YAYASAN AL-FALAH TARUTUNG JAJAKI KERJA SAMA DENGAN HASYDEMI UNTUK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JURU SEMBELIH HALAL

Tarutung, 12 September 2025 – Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Yayasan Al-Falah Tarutung terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan industri halal di Indonesia, khususnya di wilayah Tapanuli Utara. Pada Jumat (12/9), LP3H resmi menjajaki kerja sama dengan Halal Syariah Academy (Hasdemy), sebuah lembaga pelatihan halal yang berkedudukan di Grand Slipi Tower lantai 35, Jakarta, dan telah diakui oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan dan pelatihan halal bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kaum muslimin yang berminat memperdalam pengetahuan dan kompetensi di bidang halal akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Hasdemy, dengan dukungan LP3H di daerah.

Sebagai program perdana, LP3H Yayasan Al-Falah Tarutung akan menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Pelatihan ini akan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada tanggal 23–25 September 2025. Setiap peserta akan dikenakan biaya sebesar Rp1.550.000, dengan fasilitas pelatihan lengkap serta sertifikat resmi yang diakui oleh BPJPH RI.

Pendaftaran peserta telah dibuka dan dapat diakses melalui tautan: https://s.id/julehayafata Kegiatan ini diproyeksikan menarik minat masyarakat, khususnya para pelaku usaha kuliner, tenaga penyembelihan, maupun pihak-pihak yang berperan dalam rantai produksi pangan halal.

Ketua LP3H Yayasan Al-Falah Tarutung, Syaiful Rahmat Panggabean, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah sekaligus mendekatkan akses pendidikan halal bagi masyarakat Tapanuli Utara dan sekitarnya.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dan pelaku usaha semakin teredukasi mengenai pentingnya kehalalan produk. Dengan begitu, makanan dan minuman yang diproduksi di Tapanuli Utara dapat memenuhi standar syariah Islam sekaligus sesuai dengan regulasi yang diberlakukan Pemerintah Republik Indonesia,” ungkapnya.

Dengan adanya inisiatif ini, LP3H Yayasan Al-Falah Tarutung berharap Tapanuli Utara dapat mengembangkan ekosistem halal, serta mampu meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional maupun internasional. (Admin Yafata)