KEPALA MIS AL-FALAH TARUTUNG HADIRI RAPAT KOORDINASI REHABILITASI MADRASAH 2025 DI MEDAN

Tarutung, 29 Agustus 2025 — Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Falah Tarutung, Novi Anggreini, didampingi staf madrasah Desi Tambunan, turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Renovasi Madrasah PHTS Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2025 di Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso No. 1, Medan.

Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari program strategis nasional dalam rangka peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan madrasah di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Dalam rapat tersebut, pihak PUPR memaparkan rencana teknis dan tahapan pelaksanaan rehabilitasi terhadap madrasah yang telah masuk dalam daftar penerima bantuan, termasuk MIS Al-Falah Tarutung.

Menurut paparan dari pihak PUPR, MIS Al-Falah Tarutung akan menjalani dua jenis proses rehabilitasi, yakni rehabilitasi ringan dan rehabilitasi berat (pembangunan total). Adapun bangunan yang akan mendapatkan rehabilitasi berat adalah Gedung C (Kelas VI) dan Gedung D (Sekretariat Ummatan), yang akan dibongkar total untuk kemudian dibangun ulang sesuai standar konstruksi yang baru.

Sementara itu, rehabilitasi ringan akan dilakukan pada Gedung A (Gedung L / Kantor Yayasan) dan Gedung B (Kelas I). Beberapa aspek pekerjaan rehabilitasi ringan tersebut meliputi:

1. Pemasangan lantai keramik ukuran 40 cm x 40 cm
2. Penggantian plafon
3. Penggantian atap
4. Pemasangan sekat kelas dengan sistem besi lipat
5. Perbaikan sistem kelistrikan
6. Pengecatan ulang
7. Penggantian pintu kelas

Dalam wawancaranya via telepon seluler, Kepala MIS Al-Falah Tarutung, Novi Anggreini, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan di madrasah. Ia juga berharap proses rehabilitasi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan perencanaan teknis yang telah disampaikan.

“Dengan adanya program ini, kami sangat terbantu dalam menyediakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Kami siap mendukung proses pelaksanaan rehab dengan sebaik-baiknya,” ujar Novi Anggreini.

Ketua Yayasan Al-Falah Tarutung, Maqbul Oji Arafat, juga turut mengapresiasi bantuan dari pemerintah dan menegaskan bahwa pihak yayasan akan berupaya maksimal untuk mendampingi pelaksanaan program ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Yayasan Al-Falah Tarutung. Semoga dengan fasilitas baru nanti, mutu pendidikan dan sistem manajemen yayasan dapat ditingkatkan lebih baik lagi,” kata Maqbul.

Namun demikian, Maqbul juga menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan solusi sementara terkait kegiatan belajar-mengajar selama masa rehabilitasi berlangsung.

“Kita akan memikirkan ruang belajar alternatif bagi siswa, baik itu dalam bentuk kelas darurat maupun dengan belajar secara bergantian, agar proses pendidikan tetap berjalan tanpa hambatan, hal tersebut masih dalam kajian kita,” tutupnya.(Admin Yafata)